Konferensi Pers Sepasang Kekasih – Kepolisian melakukan konferensi pers kasus tayangan live mesum yang sempat membuat heboh warga Garut. Setelah pendalaman proses penyelidikan, polisi menghadirkan kedua pelaku ke depan para pers.
Kedua pelaku hadir dalam pertemuan jumpa pers yang berlangsung di Mako Polres Garut, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jumat (29/09/2023).
Pemeran laki-laki berinisial AS dan perempuan inisial HAP sebagai lawan main hadir di depan para pers. Keduanya tertunduk lemas saat polisi menggiringnya ke tempat pertemuan pers. Kuasa hukum terlihat mendampingi kedua pelaku.
Baca Juga : Terungkap Benda Misteri Melintas di Langit Cianjur
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha menyebutkan kedua tersangka berstatus sebagai sejoli kekasih saat video itu rilis. Keduanya terbukti menyiarkan video berkonten asusila secara langsung ini di salah satu aplikasi sosial media.
Yonky Dilatha mengungkapkan kedua pelaku saat kita periksa mengakui perbuatannya. Dari penyelidikan, memang benar jika akun itu adalah milik pelaku.
Polisi Hadirkan Pemeran Utama Live Mesum Konferensi Pers Sepasang Kekasih
Kepada petugas polisi, para pelaku membenarkan hanya untuk main-main melakukan aksi bejad itu. Mereka mengaku ingin menerima hadiah atau gift dari penontonnya.
Pemberitaan sebelumnya, warga Garut akhir-akhir ini heboh dengan pertunjukan sebuah video mengandung asusila. Tampak sepasang kekasih warga Garut sebagai pemeran utamanya. Setelah penyelidikan mendalam, polisi berhasil mendapatkan nama pelaku berinisial AS dan HAP.
Rekaman video dengan durasi 6 menit 35 detik ini, membuat heboh setelah tersebar lewat aplikasi perpesanan Whatsapp sejak Minggu kemarin. Pada video itu, kedua pemeran utama melakukan aksi tak senonoh dan menyiarkannya secara langsung.
HAP dan AS menjalankan aksi bejatnya itu di kos-kosan. Mereka numpang kos-kosan milik temannya untuk menjalankan aksi tersebut.
Kedua pelaku juga meminta maaf atas perbuatan mereka. Lewat kuasa hukumnya, Soni Sanjaya, kedua pelaku meminta maaf atas perbuatan yang efeknya membuat gaduh atau viral.
Soni menjelaskan, kliennya meminta maaf khususnya kepada masyarakat sebab menimbulkan kegaduhan. Sementara itu, kondisi kliennya sempat terjadi trauma usai mengetahui aksinya ini heboh dan menjadi topik perbincangan. HAP bahkan sempat pingsan dan sakit demam. Namun keduanya tetap mengikuti proses hukum yang berlaku.
1 komentar