Striker Raphael Dwamena Meninggal – Mantan striker terkenal LaLiga bernama Raphael Dwamena meninggal dunia. Ia tiba-tiba terjatuh dan kolaps atau pingsan di lapangan. Raphael Dwamena tidak sadarkan diri dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Kutipan MediaSatu lansiran dari Football Sport, pemain yang saat ini bermain di Liga Albania itu meninggal saat membela klubnya. Ia bergabung bersama Egnatia Rrogozhine dan bermain melawan Partizan, Sabtu (11/11/2023) waktu setempat. Raphael Dwamena terjatuh kemudian pingsan di menit ke 24.
Pemain kelahiran Ghana itu, seperti terlihat dalam cuplikan yang heboh di sosial media, terjatuh di area kotak penalti lawan. Detik-detik itu membuat semua pemain dan wasit mendekati Raphael Dwamena untuk menyelamatkannya.
Baca Juga : Pembunuhan Wanita Bone Oleh Sosok Misterius dan Jari Hilang
Petugas medis juga segera berlarian untuk menolong Raphael Dwamena. Namun, nyawa mantan bintang Real Zaragoza dan Levante itu tidak terselamatkan. Raphael Dwamena meninggal dunia di umur 28 tahun.
Federasi Sepakbola Albania menulis pernyataan menyebutkan Liga Sepakbola Albania (AFL) terkejut dengan peristiwa yang terjadi di pertandingan Egnatia versus Partizan. Pemain Raphael Dwamena meninggal dunia di lapangan usai terjatuh dan mengalami kolaps. AFL mengungkapkan rasa duka mendalam kepada keluarga Raphael dan klub Egnatia atas kehilangan sang pemain.
Federasi Sepakbola Ghana Ikut Berduka Striker Raphael Dwamena Meninggal
Federasi Sepakbola Ghana juga menyatakan kebenaran insiden tersebut. Asosiasi Sepakbola Ghana turut berduka mendengar kematian mantan pemain kami Raphael dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya atas detik-detik yang sulit ini.
Raphael Dwamena pernah bergabung di Liga Spanyol beberapa tahun lalu. Jebolan RB Salzburg itu juga pernah membela Levante pada tahun 2018-2020, dan sempat pindah ke Real Zaragoza pada 2019 dengan status pinjaman.
Raphael Dwamena memiliki catatan 12 penampilan bersama LaLiga, dan membuat dua assist. Kemudian, ia lanjut bermain ke Denmark, Austria, dan terakhir Swiss, sebelum terbang ke Albania.
Levante dan Real Zaragoza yang pernah mendatangkan pemain itu, ikut menyampaikan rasa sedih mendalam atas meninggalnya Raphael Dwamena.
Levante menuliskan pikiran kami bersama keluarga dan sang bintang tercinta di detik yang sulit ini. Warisannya bersama klub akan selalu abadi.
Real Zaragoza menambahkan kami sangat bersedih dengan berita kepergian mantan pemain kami. Kamu selalu berada di hati para penggemar Zaragoza. Semoga Raphael bisa istirahat dengan damai.
Berdasarkan beberapa keterangan, kondisi jantung Raphael Dwamena memang menjadi sorotan. Sebab, ia telah sempat menjalani perawatan di rumah sakit saat laga di Liga Swiss bersama Blau Veis Linz tahun 2021.
Berbagai kabar juga mengungkapkan Federasi Sepakbola Albania kurang berpengalaman untuk menyelamatkan Raphael Dwamena. Tapi, FSHF langsung membantah kabar yang beredar dan mengatakan mereka sudah pengalaman dalam menjalankan prosedur kesehatan di lapangan.
FSHF menulis pernyataan bahwa mereka ingin memperjelas pendapat publik soal insiden serius yang berlangsung di Rrogozhine pada laga Egnatia vs Partizani. Kami ingin membuat jelas tragedi Raphael Dwamena jatuh pingsan dan meninggal dunia di lapangan.
FSHF menyebutkan saat pertandingan yang berlangsung di stadion Rrogozhina, semua peraturan kompetisi berjalan dengan ketat. Ada persediaan ambulans yang lengkap defibrillator dan semua peralatan medis, kemudian dua orang dokter telah bersiaga. Pesepakbola itu segera mendapatkan pertolongan pertama di lapangan dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.