Paris, Prancis – Gemuruh Parc des Princes menjadi saksi bisu perjuangan Paris Saint-Germain dalam meraih tiket ke final Liga Champions UEFA 2024-2025. Dalam pertandingan leg kedua babak semifinal yang dramatis pada Rabu, 7 Mei 2025 (atau Kamis, 8 Mei 2025 dini hari WIB/zona waktu lain), Les Parisiens berhasil mengamankan kemenangan krusial 2-1 atas tamunya dari Inggris, Arsenal. Hasil ini membawa PSG unggul agregat 3-1 setelah sebelumnya meraih kemenangan tipis 1-0 di leg pertama di Emirates Stadium. Epik di Paris menyuguhkan permainan seru dan menegangkan dengan kedua tim memainkan taktik formasi yang sama yaitu 4-3-3.
Pertandingan ini bukan sekadar penentuan siapa yang berhak melaju ke final, melainkan juga pembuktian mental juara bagi kedua tim. Arsenal datang ke Paris dengan misi membalikkan keadaan, sementara PSG bertekad memanfaatkan keuntungan bermain di kandang untuk mengunci tempat di partai puncak.
Baca Juga : Inter Milan Sikat Barcelona 4-3 di Semifinal Liga Champions
Babak Pertama : Keunggulan PSG di Tengah Tekanan Awal Arsenal
Sejak peluit awal dibunyikan, Arsenal langsung menunjukkan niat agresif mereka. Tim asuhan Mikel Arteta tampil menekan, berusaha mencetak gol cepat untuk menyeimbangkan agregat. Beberapa peluang sempat tercipta di awal babak pertama melalui pergerakan para penyerang The Gunners, namun lini pertahanan PSG yang digalang dengan disiplin mampu meredam ancaman tersebut. Penampilan gemilang penjaga gawang PSG, Gianluigi Donnarumma, juga patut diacungi jempol berkat beberapa penyelamatan pentingnya di menit-menit awal.
Gol Paruh Babak Pertama PSG Warnai Epik di Paris
Di tengah gempuran Arsenal, PSG berhasil menemukan ritme permainan mereka. Memanfaatkan kecepatan transisi dan kreativitas para gelandangnya, tim tuan rumah mulai mengancam balik. Puncaknya, pada menit ke-27, publik Parc des Princes bersorak menyambut gol pembuka. Sebuah skema serangan rapi berhasil dituntaskan oleh Fabian Ruiz, yang melepaskan tembakan terukur dan tak mampu dijangkau oleh kiper Arsenal. Gol ini semakin memperlebar keunggulan agregat PSG menjadi 2-0, memberikan sedikit ruang bernapas bagi tim asuhan Luis Enrique.
Unggul satu gol membuat PSG tampil lebih percaya diri, namun Arsenal tidak menyerah. Mereka terus mencoba membongkar pertahanan rapat PSG, namun hingga jeda turun minum, skor 1-0 untuk keunggulan PSG tetap bertahan.
Babak Kedua : PSG Menggandakan Keunggulan, Arsenal Memberi Respons
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan semakin meningkat. Arsenal yang tertinggal agregat dua gol semakin meningkatkan intensitas serangan mereka. Mikel Arteta melakukan beberapa perubahan taktik untuk menambah daya gedor timnya.
Namun, kembali PSG yang berhasil mencetak gol. Pada menit ke-72, melalui sebuah serangan balik cepat yang mematikan, Achraf Hakimi menunjukkan kualitas individunya. Bek sayap lincah ini berhasil menusuk ke dalam kotak penalti dan menyelesaikan peluang dengan tenang untuk menggandakan keunggulan PSG menjadi 2-0 di malam itu dan 3-0 secara agregat. Gol ini seolah menjadi pukulan telak bagi asa Arsenal untuk melangkah ke final.
Meskipun situasi menjadi sangat sulit, Arsenal menunjukkan karakter pantang menyerah. Mereka tetap berjuang dan akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-76 melalui gol dari Bukayo Saka. Gol ini sedikit menghidupkan kembali harapan tipis bagi The Gunners, meskipun mereka masih membutuhkan dua gol lagi untuk memaksakan perpanjangan waktu.
Sisa waktu pertandingan berjalan semakin menarik. Arsenal terus menekan untuk mencari gol tambahan, sementara PSG bermain lebih pragmatis dengan memperkuat lini pertahanan dan sesekali melancarkan serangan balik. Beberapa peluang masih tercipta di kedua sisi, namun tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang.
Reaksi dan Analisis Pasca Pertandingan Epik di Paris
Kemenangan 2-1 ini memastikan langkah Paris Saint-Germain ke final Liga Champions UEFA 2024-2025. Ini merupakan pencapaian penting bagi klub ibu kota Prancis tersebut, yang terus berupaya meraih trofi Liga Champions pertama mereka. Pelatih Luis Enrique patut dipuji atas strategi dan taktiknya yang efektif dalam dua leg melawan Arsenal. Timnya menunjukkan kedisiplinan dalam bertahan dan efektivitas dalam memanfaatkan peluang.
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi akhir dari perjalanan Arsenal di Liga Champions musim ini. Meskipun tampil impresif di beberapa pertandingan, mereka harus mengakui keunggulan PSG di babak semifinal. Mikel Arteta dan para pemainnya akan mengambil pelajaran berharga dari pengalaman ini untuk terus berkembang di masa depan. Arsenal menunjukkan potensi besar sepanjang turnamen, namun kurangnya efektivitas di depan gawang pada momen-momen krusial menjadi salah satu faktor yang mungkin perlu dievaluasi.
Bagi Paris Saint-Germain, kemenangan ini membuka pintu menuju final impian. Mereka kini akan menantikan lawan mereka di partai puncak, bertekad untuk menuliskan sejarah baru bagi klub dan para penggemar setia mereka. Perjalanan panjang epik di Paris pada Liga Champions musim ini akhirnya membawa PSG ke ambang kesuksesan tertinggi di kancah Eropa.
Statistik Pertandingan
1. Posisi : Paris Saint-Germain (0) Vs Arsenal (1)
2. Gol Paris Saint-Germain : Fabian Ruiz (27′), Achraf Hakimi (72′)
3. Gol Arsenal : Bukayo Saka (76′)
4. Tembakan ke Luar Gawang : Paris Saint-Germain (3) Vs Arsenal (7)
5. Tembakan ke Arah Gawang : Paris Saint-Germain (6) Vs Arsenal (4)
6. Penguasaan Bola : Paris Saint-Germain (46%) Vs Arsenal (54%)
7. Tendangan Sudut : Paris Saint-Germain (2) Vs Arsenal (6)
8. Tendangan Bebas : Paris Saint-Germain (11) Vs Arsenal (11)
9. Offsides : Paris Saint-Germain (1) Vs Arsenal (1)
10. Lemparan ke Dalam : Paris Saint-Germain (17) Vs Arsenal (26)
11. Pelanggaran : Paris Saint-Germain (11) Vs Arsenal (11)
12. Kartu Kuning : Paris Saint-Germain (2) Vs Arsenal (4)
13. Tackel : Paris Saint-Germain (17) Vs Arsenal (17)
14. Serangan : Paris Saint-Germain (98) Vs Arsenal (102)
15. Serangan Berbahaya : Paris Saint-Germain (85) Vs Arsenal (87)