London – Sebuah sore yang penuh drama tersaji di Craven Cottage pada 20 April 2025 saat Fulham menjamu rival sekota mereka, Chelsea, dalam lanjutan pertandingan Premier League. Dalam laga yang krusial bagi ambisi kedua tim di klasemen, Chelsea berhasil menunjukkan ketahanan mental luar biasa untuk membalikkan keadaan dan meraih kemenangan penting dengan skor 2-1 setelah sempat tertinggal satu gol. Hasil ini membawa The Blues merangsek naik di tabel klasemen, sementara Fulham harus menelan kekecewaan di kandang sendiri. Drama Craven Cottage menyajikan permainan seru dan menegangkan dengan kedua tim memainkan taktik formasi serangan yang sama yaitu 4-2-3-1.
Babak Pertama : Keunggulan Fulham yang Penuh Perjuangan
Sejak peluit awal dibunyikan, pertandingan berlangsung dalam tempo sedang. Fulham, yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri, tampil solid dan terorganisir dengan baik. Mereka berhasil meredam inisiatif serangan Chelsea di menit-menit awal. Pada menit ke-20, Craven Cottage bergemuruh menyambut gol pembuka. Berawal dari skema serangan rapi, Alex Iwobi berhasil menemukan ruang tembak di dalam kotak penalti dan melepaskan sepakan akurat yang tak mampu dijangkau kiper Chelsea. Gol tersebut memberikan kepercayaan diri bagi tuan rumah, yang kemudian berusaha mempertahankan keunggulan mereka dengan disiplin.
Baca Juga : Dominasi Mutlak di Portman Road, Arsenal Hancurkan Ipswich
Chelsea, yang tertinggal, tampak kesulitan membongkar pertahanan rapat Fulham. Beberapa upaya serangan mereka kandas akibat pressing ketat dari para pemain Fulham di lini tengah. Umpan-umpan akhir seringkali tidak akurat, dan pergerakan tanpa bola kurang efektif. Babak pertama berakhir dengan keunggulan tipis 1-0 untuk Fulham, sebuah skor yang pantas berdasarkan jalannya pertandingan di 45 menit pertama. Para pemain Chelsea bahkan mendapat siulan kekecewaan dari sebagian pendukung mereka saat menuju ruang ganti.
Babak Kedua : Penyesuaian dan Kebangkitan Chelsea Warnai Drama di Craven Cottage
Memasuki babak kedua, manajer Chelsea, Enzo Maresca, melakukan penyesuaian taktik dan personnel. Perubahan ini terbukti efektif dalam mengubah dinamika permainan. Chelsea tampil lebih agresif dan mulai menemukan celah di pertahanan Fulham. Penguasaan bola Chelsea meningkat, dan tekanan yang mereka berikan semakin intens. Meskipun demikian, Fulham tetap memberikan perlawanan sengit dan mencoba melancarkan serangan balik cepat.
Kebuntuan Chelsea akhirnya pecah pada menit ke-83. Pemain muda yang masuk sebagai pemain pengganti, Tyrique George, menjadi pahlawan kebangkitan The Blues. Menerima bola di luar kotak penalti, George melepaskan tembakan mendatar yang melewati kerumunan pemain dan bersarang di sudut gawang Fulham. Gol penyama kedudukan ini juga membangkitkan semangat juang para pemain Chelsea dan mengubah momentum pertandingan sepenuhnya.
Gol penyeimbang juga membuat Chelsea semakin bersemangat. Mereka juga terus menggempur pertahanan Fulham di sisa waktu normal. Fulham yang mulai kelelahan kesulitan mengimbangi intensitas serangan Chelsea. Puncaknya terjadi di masa injury time, tepatnya pada menit ke-93. Pedro Neto, yang tampil menawan sepanjang laga, melakukan pergerakan individu brilian di dalam kotak penalti sebelum melepaskan tembakan keras dengan kaki kirinya. Bola melesat deras ke pojok atas gawang tanpa bisa diantisipasi kiper Bernd Leno. Gol spektakuler dari Neto memastikan kemenangan dramatis 2-1 untuk Chelsea.
Implikasi Hasil dan Sorotan Pertandingan
Kemenangan ini menjadi sangat krusial bagi Chelsea dalam perburuan posisi di zona Eropa, khususnya kualifikasi Liga Champions. Tambahan tiga poin membuat mereka naik ke posisi kelima klasemen sementara Premier League, menjaga jarak ketat dengan tim-tim di atas mereka. Bagi Fulham, kekalahan ini terasa menyakitkan setelah tampil solid selama sebagian besar pertandingan. Mereka kini tertahan di papan tengah klasemen.
Pertandingan ini juga menyoroti pentingnya kedalaman skuad dan dampak positif pemain pengganti. Tyrique George dan Pedro Neto juga menjadi bintang kebangkitan Chelsea dengan gol-gol penentu mereka. Selain itu, laga ini juga menunjukkan karakter pantang menyerah dari skuad Chelsea di bawah asuhan Enzo Maresca, yang berhasil merespons ketertinggalan dan tekanan dengan performa yang meningkat di babak kedua. Pertandingan Fulham kontra Chelsea di Craven Cottage pada 20 April 2025 akan dikenang sebagai laga yang penuh ketegangan, drama, dan comeback heroik dari The Blues.
Statistik Pertandingan
1. Posisi : Fulham (1) Vs Chelsea (2)
2. Gol Fulham : Alex Iwobi (20′)
3. Gol Chelsea : Tyrique George (83′), Pedro Neto (90+3′)
4. Tembakan ke Luar Gawang : Fulham (2) Vs Chelsea (3)
5. Tembakan ke Arah Gawang : Fulham (1) Vs Chelsea (8)
6. Penguasaan Bola : Fulham (40%) Vs Chelsea (60%)
7. Tendangan Sudut : Fulham (5) Vs Chelsea (4)
8. Tendangan Bebas : Fulham (9) Vs Chelsea (13)
9. Offsides : Fulham (1) Vs Chelsea (0)
10. Lemparan ke Dalam : Fulham (25) Vs Chelsea (29)
11. Pelanggaran : Fulham (13) Vs Chelsea (9)
12. Kartu Kuning : Fulham (1) Vs Chelsea (4)
13. Tackel : Fulham (18) Vs Chelsea (17)
14. Serangan : Fulham (99) Vs Chelsea (106)
15. Serangan Berbahaya : Fulham (84) Vs Chelsea (89)