Leganes, Spanyol – Estadio Butarque menjadi saksi bisu sebuah pertarungan sengit di La Liga saat CD Leganes menjamu Girona FC pada tanggal 24 April 2025. Dalam laga lanjutan pekan ke-33 ini, kedua tim datang dengan motivasi berbeda namun sama-sama mengincar poin penuh. Leganes, yang tengah berjuang menghindari zona degradasi, membutuhkan kemenangan untuk mendongkat posisi mereka di klasemen. Drama larut di Butarque menyajikan permainan seru dan menegangkan dengan kedua tim memainkan taktik formasi berbeda yaitu 5-4-1 (Leganes) dan 4-1-4-1 (Girona).
Jalannya Babak Pertama : Pertarungan Taktis dan Kartu Merah yang Mengubah Dinamika
Peluit awal dibunyikan, kedua tim langsung mencoba mengambil inisiatif serangan. Leganes, bermain di hadapan pendukung sendiri, tampil penuh semangat dan mencoba menekan pertahanan Girona sejak dini. Girona, dengan gaya permainan menyerang mereka yang khas, tidak tinggal diam dan sesekali melancarkan serangan balik berbahaya.
Baca Juga : Keteguhan Osasuna Redam Sepuluh Pemain Sevilla di El Sadar
Babak pertama berjalan dengan tempo cukup tinggi, diwarnai dengan duel-duel alot di lini tengah. Kedua tim saling berbalas serangan, namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal serta solidnya pertahanan lawan membuat skor tetap kacamata di sebagian besar paruh pertama.
Momen krusial terjadi di pertengahan babak pertama ketika Leganes harus bermain dengan sepuluh pemain. Gelandang mereka, Seydouba Cisse, diusir keluar lapangan oleh wasit setelah menerima kartu merah langsung akibat pelanggaran keras. Kehilangan satu pemain di lini tengah jelas menjadi pukulan telak bagi Leganes dan mengubah dinamika pertandingan secara signifikan.
Girona pun mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain ini untuk lebih mendominasi penguasaan bola dan meningkatkan intensitas serangan mereka. Meskipun demikian, pertahanan Leganes yang digalang dengan disiplin berhasil meredam setiap upaya Girona hingga jeda turun minum. Skor 0-0 bertahan hingga akhir babak pertama.
Babak Kedua : Girona Memecah Kebuntuan, Leganes Menjawab di Detik Akhir dalam Drama Larut di Butarque
Memulai babak kedua dengan keunggulan jumlah pemain, Girona semakin gencar melancarkan serangan. Kesabaran Girona akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-54. Melalui sebuah skema serangan yang rapi, Cristhian Stuani berhasil mencetak gol dan membawa Girona unggul 1-0. Gol ini tercipta berkat sundulan terukurnya memanfaatkan umpan silang matang dari sisi sayap.
Tertinggal satu gol dan bermain dengan sepuluh pemain tidak membuat Leganes menyerah. Tim asuhan entrenador Borja Jimenez ini menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Mereka tetap berusaha mencari celah di pertahanan Girona sambil tetap waspada terhadap serangan balik. Pergantian pemain dilakukan oleh kedua pelatih untuk menyegarkan tim dan mengubah strategi. Leganes memasukkan beberapa pemain bertipe menyerang untuk meningkatkan daya gedor mereka.
Saat pertandingan tampak akan berakhir dengan kemenangan tipis bagi Girona, drama terjadi di masa tambahan waktu. Tepatnya pada menit ke-90+2, penyerang Leganes, Munir El Haddadi, muncul sebagai pahlawan. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Girona, Munir berhasil melepaskan tembakan yang tidak mampu terbendung kiper lawan. Gol telat Munir ini disambut gegap gempita oleh para pendukung Leganes di Estadio Butarque, sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Di sisa waktu yang sangat singkat setelah gol penyama kedudukan, kedua tim masih sempat berusaha mencari gol kemenangan, namun tidak ada peluang berarti yang tercipta. Peluit panjang akhirnya berbunyi, menandai berakhirnya pertandingan dengan skor imbang 1-1.
Performa Pemain Kunci
Dari kubu Leganes, meskipun bermain dengan sepuluh pemain, beberapa pemain tampil menonjol. Semangat juang kolektif menjadi kunci dalam drama larut di Butarque, dan Munir El Haddadi layak mendapat apresiasi tinggi atas gol penyama kedudukan yang sangat penting. Di lini belakang, para pemain yang tersisa bekerja keras untuk membendung gelombang serangan Girona.
Di kubu Girona, Cristhian Stuani sekali lagi menunjukkan ketajamannya sebagai penyerang veteran dengan mencetak gol pembuka. Kontribusi pemain seperti Portu dengan assist-nya juga penting. Namun, secara keseluruhan, tim Girona mungkin merasa sedikit kecewa karena gagal memaksimalkan keunggulan jumlah pemain untuk meraih tiga poin penuh.
Kesimpulan
Pertandingan antara Leganes dan Girona di Estadio Butarque ini menjadi bukti bahwa drama dan kejutan bisa terjadi kapan saja di La Liga. Ketangguhan mental Leganes patut mendapatkan acungan jempol, sementara Girona perlu belajar dari kelengahan di menit-menit akhir. Musim La Liga masih menyisakan beberapa pekan, dan perjuangan kedua tim untuk mencapai target masing-masing dipastikan akan semakin intens.
Statistik Pertandingan
1. Posisi : Leganes (1) Vs Girona (1)
2. Gol Leganes : Munir El Haddadi (90+2′)
3. Gol Girona : Cristhian Stuani (54′)
4. Tembakan ke Luar Gawang : Leganes (3) Vs Girona (4)
5. Tembakan ke Arah Gawang : Leganes (1) Vs Girona (3)
6. Penguasaan Bola : Leganes (32%) Vs Girona (68%)
7. Tendangan Sudut : Leganes (4) Vs Girona (5)
8. Tendangan Bebas : Leganes (18) Vs Girona (16)
9. Offsides : Leganes (1) Vs Girona (4)
10. Lemparan ke Dalam : Leganes (11) Vs Girona (16)
11. Pelanggaran : Leganes (16) Vs Girona (18)
12. Kartu Kuning : Leganes (4) Vs Girona (2)
13. Kartu Merah : Leganes (1) Vs Girona (0)
14. Tackel : Leganes (18) Vs Girona (18)
15. Serangan : Leganes (94) Vs Girona (98)
16. Serangan Berbahaya : Leganes (82) Vs Girona (89)
1 komentar