Milan, Italia – AC Milan harus menelan pil pahit kala menjamu tamunya, Atalanta, di San Siro dalam lanjutan pertandingan Serie A musim 2024/2025. Dalam laga yang berlangsung ketat pada Minggu, 20 April 2025 (atau Senin dini hari WIB, 21 April 2025), Rossoneri dipaksa mengakui keunggulan tim tamu setelah gol tunggal Ederson memastikan kemenangan 0-1 untuk La Dea. Hasil ini tentu menjadi pukulan telak bagi Milan dalam upaya mereka untuk finis di posisi terbaik di klasemen Liga Italia. Duka di San Siro menyuguhkan permainan ketat dan menegangkan dengan kedua tim memainkan taktik formasi berbeda yaitu 3-4-3 (AC Milan) dan 3-4-2-1m (Atalanta).
Pertandingan yang dipimpin oleh wasit Marco Piccinini ini menyajikan duel taktis antara dua tim yang dikenal dengan gaya permainan menyerang. Namun, di babak pertama, kedua tim tampak kesulitan untuk menciptakan peluang emas yang benar-benar mengancam gawang lawan.
Baca Juga : Bologna Tumbangkan Inter 1-0 Lewat Drama Menit Akhir
Dominasi Penguasaan Bola Atalanta di Babak Pertama
Sejak peluit awal dibunyikan, Atalanta menunjukkan niat untuk mendominasi permainan melalui penguasaan bola. Statistik mencatat bahwa La Dea mengontrol bola lebih banyak di paruh pertama pertandingan. Meskipun demikian, pertahanan Milan yang digalang Fikayo Tomori dan kolega tampil cukup disiplin, berhasil meredam setiap upaya penetrasi yang dilancarkan para pemain Atalanta.
Beberapa peluang sempat tercipta, namun belum ada yang mampu mengubah kedudukan. Ederson mencoba peruntungannya dengan sundulan pada menit ke-20, namun masih melebar dari gawang Mike Maignan. Mateo Retegui juga melepaskan tendangan voli lima menit berselang, namun hasilnya serupa. Milan sendiri sesekali mengancam melalui serangan balik, terutama dari sisi kiri yang ditempati Theo Hernandez dan Rafael Leao, namun seringkali terperangkap dalam posisi offside. Hingga jeda turun minum, skor kacamata 0-0 tetap bertahan.
Gol Tunggal Ederson Buyarkan Harapan Milan Warnai Duka di San Siro
Memasuki babak kedua, AC Milan mencoba meningkatkan intensitas serangan. Tim asuhan Sergio Conceicao berusaha mengambil inisiatif dan lebih menekan pertahanan Atalanta. Peluang untuk mengubah kedudukan sempat hadir dari Tijani Reijnders dan Youssouf Fofana, namun belum membuahkan hasil.
Petaka bagi Milan datang pada menit ke-62. Berawal dari sebuah skema serangan, Atalanta berhasil membobol gawang Maignan melalui sundulan Ederson. Gol ini menjadi satu-satunya yang tercipta di pertandingan tersebut dan cukup untuk mengamankan tiga poin penting bagi tim tamu. Assist untuk gol ini tercatat oleh Raoul Bellanova, yang menjadikannya salah satu kreator peluang terkemuka di Serie A musim ini.
Setelah tertinggal, Milan berusaha keras untuk mencari gol penyama kedudukan. Pergantian pemain dilakukan untuk menambah daya gedor. Pemain-pemain seperti Tammy Abraham dan Joao Felix dimasukkan dengan harapan bisa memberikan dimensi serangan yang berbeda. Namun, pertahanan Atalanta yang solid di bawah arahan Gian Piero Gasperini tampil brilian dalam menjaga keunggulan. Mereka dengan disiplin menghalau setiap percobaan Milan untuk masuk ke kotak penalti.
Meskipun di akhir pertandingan Milan terus menekan, termasuk melalui percobaan tendangan dari luar kotak penalti oleh Tijani Reijnders di masa tambahan waktu, skor 0-1 untuk keunggulan Atalanta tidak berubah hingga peluit panjang berbunyi.
Analisis Taktis dan Dampak Hasil
Bagi AC Milan, kekalahan ini menjadi kekalahan ke-10 mereka di Serie A musim ini. Hasil ini membuat langkah mereka untuk meraih posisi yang lebih baik di klasemen semakin berat. Beberapa laporan menyebutkan bahwa kekalahan ini secara praktis menutup pintu bagi Milan untuk lolos ke Liga Champions musim depan, meskipun hal ini masih bergantung pada hasil pertandingan tim-tim lain. Selain itu, kekalahan di kandang dari rival langsung seperti Atalanta tentu menurunkan moral tim menjelang sisa pertandingan musim ini.
Sebaliknya, bagi Atalanta, kemenangan ini sangat krusial dalam persaingan memperebutkan posisi empat besar. Tiga poin dari San Siro memperkuat posisi mereka di zona Liga Champions dan memberikan dorongan moral yang besar untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Kemenangan ini juga menandai kali ketiga Atalanta berhasil meraih “double” kemenangan atas AC Milan dalam satu musim Serie A, mengulang catatan pada musim 2007/08 dan 1940/41.
Pertandingan ini juga menjadi pengingat bagi AC Milan akan tantangan berat yang mereka hadapi di sisa musim. Perlunya evaluasi menyeluruh dan peningkatan performa yang signifikan jika mereka ingin mengakhiri musim dengan catatan positif dan duka di San Siro. Sementara itu, Atalanta terus menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang patut mendapatkan perhitungan dalam perebutan posisi teratas di Liga Italia.
Statistik Pertandingan
1. Posisi : AC Milan (0) Vs Atalanta (1)
2. Gol AC Milan : –
3. Gol Atalanta : Ederson (62′)
4. Tembakan ke Luar Gawang : AC Milan (6) Vs Atalanta (5)
5. Tembakan ke Arah Gawang : AC Milan (1) Vs Atalanta (2)
6. Penguasaan Bola : AC Milan (48%) Vs Atalanta (52%)
7. Tendangan Sudut : AC Milan (7) Vs Atalanta (5)
8. Tendangan Bebas : AC Milan (7) Vs Atalanta (8)
9. Offsides : AC Milan (2) Vs Atalanta (1)
10. Lemparan ke Dalam : AC Milan (14) Vs Atalanta (13)
11. Pelanggaran : AC Milan (8) Vs Atalanta (7)
12. Kartu Kuning : AC Milan (0) Vs Atalanta (1)
13. Tackel : AC Milan (18) Vs Atalanta (17)
14. Serangan : AC Milan (95) Vs Atalanta (98)
15. Serangan Berbahaya : AC Milan (82) Vs Atalanta (84)
1 komentar