Halaman Istana Negara IKN – Kepala Karantina Pertanian Sumbawa Ida Bagus Putu Raka Ariana menceritakan kebenaran sejumlah pohon pulai atau pule yang akan menghiasi di depan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pohon-pohon itu berasal dari Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seperti yang kita ketahui, pohon tersebut memiliki nama latin alstonia scholaris.
Raka Ariana mengutarakan pohon pulai dari Pulau Sumbawa itu telah memiliki dokumen lengkap seperti surat angkutan hasil hutan kayu budidaya, list kayu gelondongan, dan berita acara pendataan. Pohon itu telah lolos pemeriksaan fisik yang memastikan bebas organisme pengganggu tanaman karantina (OPTK).
Ariana juga membenarkan pohon pulai yang berpindah tempat itu legal. Pohon juga sudah melalui beberapa proses pemeriksaan.
Baca Juga : Heboh Rumah Pohon New York Ramai Pengunjung
Ariana mengatakan pohon-pohon yang sudah berada di IKN totalnya 28. Total kiriman dari pulau Sumbawa ada 15 batang, Dompu 2 batang, dan Bima 11 batang.
Sebelumnya, pohon pulai asal Sumbawa akan tertanam persis depan Istana Negara IKN. Bahkan, arsitek taman membeli pohon tersebut dengan nilai Rp 450 juta. Para arsitek akan mengerjakan proyek IKN serba hijau yang nantinya menarik para investor.
Hijaunya Halaman Istana Negara IKN yang Menarik Para Investor
Prosedur pemeriksaan hingga pengangkatan pohon pule tersebut heboh di berbagai platform sosial media usai terunggah oleh beberapa akun Tiktok, Instagram, dan Facebook.
Salah satu akun Tiktok bernama sudarberok mengunggah pohon pulai yang akan ditanam di istana kenegaraan IKN. Seketika tayangan itu mengundang berbagai komentar dari para warganet.
Pemberitaan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pembangunan Istana Negara mencapai sekitar Rp 1.3 triliun menggunakan APBN.
Seperti yang kita ketahui, tiga hari yang lalu, Sri Mulyani bersama rombongan bapak Presiden Jokowi melaksanakan pemantauan ke beberapa proyek IKN. Istana Negara menjadi salah satu tempat yang mereka kunjungi.
Dia menjelaskan sejauh ini kemajuan perkembangan proyek pembangunan IKN telah mencapai 27.5%. Sedangkan untuk proyek pembangunan IKN keseluruhan sudah mencapai 38%. Menurut menteri keuangan, kemajuan pembangunan proyek IKN sudah maksimal dimana kunjungan sebelumnya belum ada bangunan.
1 komentar