Jeritan Histeris Lift Putus

Diposting pada

Jeritan Histeris Lift Putus

Jeritan Histeris Lift Putus – Lima karyawan Ayuterra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, tewas mengerikan dan menggenaskan. Mereka menumpangi liff naas yang terputus dan terjatuh ke jurang. Para korban sempat menjerit histeris ketika lift luar (tram lift) itu meluncur laju ke jurang.

Peristiwa ini terjadi hari Jumat siang (01/09/2023), sekitar jam 12.54 WITA. Waktu itu, lima karyawan tersebut naik ke dalam kotak lift kaca itu satu per satu.

Kutipan MediaSatu, seperti yang terlihat pada rekaman kamera pengawas (CCTV), mereka naik sambil membawa alat-alat kebersihan. Setelah semua naik, lift bergerak naik perlahan-lahan.

Saat tiba di titik teratas, tiba-tiba lift meluncur bebas ke bawah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatan itu  juga menyebabkan tanaman ikut tergerak dan beterbangan.

Baca JugaRaja Pangkas Hukuman Thaksin

Pada rekaman CCTV tercatat waktu hingga terbentur ke bawah dan membentur plafon bangunan serta pembatasnya di jam 12.56 WITA atau dua menit setelah titik pertama naik. Kotak lift hancur berantakan dan orang di dalamnya berserakan terhempas jauh.

Pantauan MediaSatu di lokasi, posisi pertama kali naik lift yakni kelima orang ini ada di bagian sisi tengah area yang dilalui lift. Dan ujung lift paling bawah sampai terlepas dan terlempar jauh sampai ke jurang sisi barat bangunan resort.

Penjelasan Kapolsek Ubud Soal Jeritan Histeris Lift Putus

Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder menjelaskan beberapa karyawan di sana sempat mendengar jeritan para korban. Suara itu juga bersamaan dengan suara yang sangat keras seperti adanya benda terguling dan terbentur persis suara duarr.

Seorang karyawan yang mendengar jeritan para korban, I Ketut Suwiarta dan karyawan Ayu Terrace Resort lainnya memeriksa ke lokasi tempat lift. Mereka melihat tali sling yang terbuat dari baja terputus dan tabung lift serta lima orang penumpang yang menjadi korban telah tidak ada.

Kemudian, Suwiarta bersama karyawan lainnya turun ke bawah lewat anak tangga. Mereka menyaksikan lima korban telah tergeletak di bawah. Tiga orang korban terlihat masih bernafas.

Para karyawan resort berusaha menolong dengan cara mengangkat ketiga korban yang masih bernafas. Mereka membawa korban ke atas dan selanjutnya mengevakuasi ke rumah sakit Payangan.

I Made Uder menambahkan ketiga korban yang sedang dalam perjalanan ke RSUD Payangan tewas sebelum tiba di rumah sakit, di mana jarak waktu dari resort ke rumah sakit kurang lebih 15 menit.

Sementara, dua korban lainnya, Kadek Hardiyanti dan Sang Putu Bayu Adi Krisna dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ari Candi Ubud menggunakan ambulans rumah sakit dan ambulans PMI Kabupaten Gianyar. Keduanya juga sempat mendapatkan perawatan namun nyawanya tetap tidak tertolong.

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *