Kilatan Cahaya Viral – Pada sosial media viral tayangan penampakan cahaya misterius di langit Maroko terjadi sekitar waktu gempa hebat hari Jumat (08/09/2023) yang menewaskan lebih dari 2.800 orang dan 5.500 lainnya terluka parah.
Warganet memperbincangkan tayangan yang memperlihatkan kilatan cahaya terang melintasi langit saat gempa terjadi. Tayangan itu tak dapat diverifikasi secara independen, tapi para ahli percaya video singkat itu merekam fenomena udara yang dikenal sebagai cahaya gempa.
Belum ada yang mengetahui pasti cahaya gempa itu ada atau apa penyebabnya. Tapi, jika cahaya ini terbukti berkaitan dengan aktivitas seismik yang kuat, beberapa ilmuwan berharap cahaya itu bisa menjadi bahan pembelajaran untuk menunjang cara deteksi dini.
Terdapat sedikit catatan yang melaporkan semburan cahaya yang berkaitan dengan gempa yang terjadi berabad-abad silam. Seperti lansiran dari MediaSatu, laporan berkaitan dengan hal ini berkisar dari kilatan cahaya terang selama beberapa detik sehingga bola api berdurasi satu menit, baik rendah atau tinggi di langit dengan warna berlainan.
Baca Juga : Bini Aaron Kwok Menggila dengan Sindiran Netizen
Karena tidak bisa memperhitungkan kapan gempa akan terjadi, maka mustahil melakukan penelitian untuk mendokumentasikan kejadian itu secara langsung. Jadi, para ilmuwan telah lama bergantung kepada kemampuan manusia yang tentu saja bisa salah.
Karen Daniels, fisikawan di North Carolina State University menjelaskan orang-orang selalu bertanya mengenai cahaya gempa. Itu merupakan salah satu mukjizat yang terus-menerus bertahan dan belum pernah terpecahkan.
Penjelasan Ahli Geofisika Soal Kilatan Cahaya Viral
Oleh sebab itu, kilatan gempa selama ini hanyalah sebuah mitos. Tapi dengan munculnya CCTV atau kamera pengawas dan smartphone, semakin banyak laporan dalam bentuk tayangan yang mulai menambah kepercayaan jika hal tersebut benar-benar terjadi.
Contohnya, cahaya terang mukjizat yang tertangkap kamera sebelum gempa tahun 2021 di Mexico City. Kejadian persis juga muncul di Jepang bagian timur sebelum gempa tahun 2022. Pada jaman sekarang, terdapat lebih banyak bukti yang memperlihatkan jika cahaya terang itu terkadang terjadi di sekitar waktu datangnya gempa.
Lantas apakah timbulnya cahaya terang gempa adalah semacam peringatan atau hal lain? Jawaban singkatnya yaitu kita masih belum mengetahuinya. Ahli geofisika Friedemann Freund dari SETI Institude, mengerjakan naskah yang meninjau 65 informasi potensi cahaya terang gempa yang terkumpul sejak tahun 1600-an. Dia menyakini gempa bisa terjadi adalah wujud listrik statis yang kacau.
Ketika lempeng tektonik bergesekan, gesekan itu bisa menciptakan arus yang cukup untuk menghasilkan pelepasan listrik, yang menjelaskan terjadinya kilatan cahaya. Tapi Daniels mengungkapkan bahwa dia tak setuju dengan deskripsi ini. Hal tersebut bukan situasi manusia bisa menciptakan pemisahan muatan yang besar. Sepertinya ini bukanlah deskripsi yang bagus untuk apa yang dilihat orang.
US Geological Survey (USGS) juga berhati-hati dalam menafsirkan kejadian itu. Para ahli geofisika memiliki pendapat berbeda soal sejauh mana mereka berpikiran jika laporan individu tentang apakah cahaya yang tak biasa di dekat waktu dan pusat gempa mewakili kilatan gempa.
1 komentar