Kronologi dan Dugaan Penyebab Pesawat Japan Airlines Tabrakan

Diposting pada

Kronologi dan Dugaan Penyebab Pesawat Japan Airlines Tabrakan

Kronologi dan Dugaan – Pesawat Japan Airlines (JAL) terbakar hebat setelah bertabrakan dengan pesawat Japan Coast Guard (JCG) di Bandara Haneda, Jepang. Jumlah penumpang sebanyak 379 orang selamat dari kebakaran tersebut. Berikut kronologi dan penyebab kecelakaan pesawat itu.

Pesawat Japan Airlines bernomor penerbangan 516 take off dari Bandara New Chitose di Sapporo, Provinsi Hokkaido tujuan Bandara Haneda, Tokyo, Selasa (02/02/2024). Pesawat akan landing pada jam 17.46 waktu setempat.

Ketika landing di Haneda, pesawat Japan Airlines bertubrukan dengan pesawat Japan Coast Guard atau Penjaga Pantai Jepang. Pesawat JCG sedang standby terbang menuju Provinsi Niigata untuk mendistribusikan bantuan korban bencana gempa bumi.

Baca JugaRossoneri Lolos Perempatfinal Copa Italy Usai Taklukkan Cagliari

Pesawat Japan Airlines terbakar hebat dan terus meluncur di landasan. Begitu juga dengan pesawat Japan Coast Guard juga terbakar dengan api yang cukup besar. Rekaman tayangan kobaran api beredar luas di sosial media.

Otoritas Keselamatan Jepang Selidiki Kronologi dan Dugaan Pesawat Tabrakan

Pada video tampak asap tebal membubung tinggi ketika pesawat Japan Airlines berhenti di landasan. Tim penyelamat berhasil mengeluarkan para penumpang. Informasi terakhir, Rabu (03/01/2024), seluruh penumpang Japan Airlines selamat dari insiden itu.

Sedangkan terdapat lima orang korban meninggal dunia yang merupakan penumpang pesawat Japan Coast Guard. Kemudian sang pilot juga terlapor mengalami luka parah.

Hingga saat ini belum ada penjelasan mengenai penyebab insiden tabrakan pesawat Japan Airlines dan Japan Coast Guard. Tapi terduga ada hubungannya dengan aba-aba Air Traffic Control/ATC atau pengawas lalu lintas udara. Japan Airlines memang sudah mendapatkan ijin untuk mendarat terlebih dahulu sebelum bertabrakan.

Kutipan Media Satu lansiran dari Japan Headlines, Rabu (03/01/2024), beberapa pejabat Japan Airlines mengungkapkan rasa belangsungkawa kepada korban yang meninggal. Berdasarkan pengecekan, kami mendapati pemahaman yakni soal ijin mendarat telah diberikan.

Sementara itu, pihak Japan Airlines memperkirakan kapten pesawat telah mengantongi ijin mendarat. Namun kemungkinan besar tak bisa memantau keberadaan pesawat Japan Coast Guard yang berada di bawah.

Pihak Otoritas Keselamatan Transportasi Jepang juga sedang melakukan penyelidikan mengenai beragam kemungkinan penyebab insiden itu. Salah satunya adalah mengamati kembali rekaman pengawas lalu lintas udara.

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *