OTK Tembak Tokoh Masyarakat – Salah seorang tokoh masyarakat bernama Muara (49) di kecamatan Banyuates, Sampang tertembak orang tidak dikenal (OTK). Korban tertembak saat sedang musyawarah santai di depan toko. Saat sedang berdiskusi muncul seorang pelaku yang mengendarai motor langsung menembaknya.
Sementara adik korban bernama Muhlis mengaku tak ada yang bisa mengidentifikasi pelaku lantaran ia mengenakan penutup wajah dan memakai helm. Selain itu insiden tersebut terjadi sangat cepat setelah menembak korban, pelalu langsung lari menggunakan motornya.
Muhlis saat liputan bersama Media Satu, Jumat (22/12/2023), menyebutkan saya sendiri tidak mengetahui langsung namun saksi menyaksikan pelaku naik motor. Para saksi di tempat kejadian perkara menuturkan memang terlihat pelaku menggunakan motor NMax berwarna putih dan nomor platnya lupa.
Baca Juga : Mantan Asisten Gugat Vin Diesel Soal Dugaan Kekerasan Seksual
Muhlis menambahakan mereka itu mengenakan helm sehingga wajahnya tak terlihat transparan.
Muhlis mengungkapkan sebelum insiden itu Muarah sedang duduk santai minum kopi bersama rekannya. Tak lama kemudian tiba-tiba muncul Motor NMax dengan pengendara dua orang berbadan tegap. Kemudian mereka berhenti dan mendekati korban, dengan cepatnya pelaku melepaskan tembakan.
Adik Korban Cerita Kronologi OTK Tembak Tokoh Masyarakat
Muhlis menerangkan pelaku langsung berhenti di dekat korban yang sedang minum kopi di depan toko tersebut. Lalu pelaku bergerak cepat mengeluarkan senpi yang langsung mengarahkannya ke korban.
Pemberitaan memuat seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Sampang bernama Muarah tertembak OTK. Video dan foto-foto korban di tempat kejadian tersebar luas dan menjadi viral di sosial media.
Media Satu mendapatkan suara rekaman dalam video yang beredar berbunyi Muarah tertembak OTK di toko sini.
Pada video juga terdengar, korban adalah seorang tokoh masyarakat setempat. Korban mengalami dua kali tembakan di perutnya.
Selanjutnya, suara dalam video juga terdengar ini ada petugas berkumpul di tempat kejadian perkara. Korban tertembak di disin yang tembus dua perutnya.
Saat ini korban sudah menjalani perawatan di RSU dr Soetomo, Surabaya. Sebelum masuk RSU Surabaya, korban memang sempat menjalani perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan.
Dr Farhat saat wawancara dengan Media Satu, Jumat (22/12/2023), membenarkan korban sempat menjalani perawatan di RSUD Syamrabu dengan kondisi normal.
Farhat menyebutkan walaupun kondisi korban normal, namun ia mesti wajib mendapatkan perawatan lebih akibat luka tembakan. Untuk itu secepatnya korban pindah ke RSU Dokter Soetomo, Surabaya.
1 komentar