Pembunuhan Wanita Bone – Kabar mengejutkan datang dari daerah Kabupaten Bone. Wanita bernama Dahlia (50) terbunuh secara sadis oleh orang tidak kenal (OTK) di kediamannya. Jari-jari korban hilang karena terpotong oleh tersangka yang membawa parang.
Kutipan MediaSatu lansiran dari Sulsel News, Jumat (10/11/2023), seorang ibu-ibu terbunuh dalam rumahnya. Tempat kejadian perkara pembunuhan berada di Jalan Ahmad Yani Kota Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat sekitar jam 07.30 Wita. Tubuh korban bersimbah darah saat warga sekitaran menemukannya.
Baca Juga : Pemain Chelsea Paling Tajam Selain Enzo dan Sterling
Petugas kepolisian langsung terjun ke lapangan untuk melakukan penyidikan terkait kasus itu. Mereka melakukan olah TKP memastikan Dahlia sebagai korban pembunuhan sadis. Sebab, adanya penemuan tanda-tanda kekerasan pada beberapa bagian tubuh Dahlia.
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar saat memberikan keterangan kepada wartawan MediaSatu, Jumat (10/11/2023), membenarkan kasus pembunuhan itu. Korban atas nama Dahlia terbunuh dengan tujuh luka bacokan.
Kasubsi PIDM Sebut Pembunuhan Wanita Bone Bukan Perampokan
Rayendra Muchtar menambahkan korban menderita luka koyak pada kedua pipinya, leher bagian belakang, serta punggungnya. Lalu ada jari-jari tangan yang terlepas akibat sabetan benda tajam.
Rayendra Muchtar menerangkan tersangka yang jati dirinya belum kami ketahui itu masuk ke dalam toko kemudian melakukan penganiayaan terhadap Dahlia. Tersangka menggunakan sebuah parang panjang membacok korban dengan sadis sehingga mengalami luka mendalam dan meninggal dunia di tempat. Jari kelingking, jari tengah, dan jari manis terlepas akibat sabetan benda tajam atau parang.
Rayendra Muchtar menjelaskan pihaknya masih belum bisa memastikan modus pembunuhan itu. Sejauh ini masih belum menemukan petunjuk dugaan adanya perampokan. Saya juga meminta kepada warga untuk berhenti meneruskan isu-isu menyesatkan di sosial media tentang pembunuhan tersebut. Ia menegaskan kembali bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
Seorang warga sekitar dengan inisial KK mengaku sempat melihat tersangka pembunuhan sadis itu. Ia menyebutkan tersangka membawa parang keluar dari dalam rumah korban. KK menjelaskan kepada MediaSatu, Jumat (10/11/2023), saya memang ada melihat sekilas tersangka pegang parang panjang penuh dengan darah keluar dari rumah itu. Namun saya tidak berani mengejar sebab tersangka ada senjata tajam.
1 komentar