Polda Batam Gerebek Scammer – Polda Batam melakukan penangkapan server online scammer terbesar yang berada di Kawasan Kara Industri, Kota Batam. Dari info yang yang kami rangkum, gedung yang kena gerebek itu merupakan tempat lokasi server judol dan scammer atau penipuan.
Informasi yang kita ketahui, Warga Negara Asing (WNA) asal China yang menjalankan server judol itu. Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sekitar 80 an lebih Warga Negara Asing asal China. Pelakunya bukan hanya laki-laki tapi juga perempuan.
Pantauan di lokasi, satu mobil truk dan dua mobil bus dari Dit Sabhara Polda Batam tiba dan masuk ke lokasi itu sekitar jam 15.32 WIB. Polda Batam menggerebek gedung berwarna abu-abu dengan pagar berwarna biru. Tampak pagar duri melingkar yang mengelilingi tembok gedung.
Baca Juga : Motif Paspampres Bantai Pemuda
Para anggota Sabhara Polda Batam itu tiba di lokasi dan langsung menuju ke dalam gedung tersebut. Mereka langsung melakukan patroli di dalam lokasi itu.
Pantauan di lokasi juga tampak pejabat utama Polda Batam seperti Dirreskrimsus Polda Kepri Kombes Nasriadi dan Dir Sabhara Polda Batam, Kombes Dudus Harley Davidson.
Keterangan Warga Sekitaran Saat Polda Batam Gerebek Scammer
Ahmad yang berdiskusi dengan polisi, Selasa (29/08/2023) mengatakan salah satu pekerja di kawasan Kara Industrial Park menyebutkan lokasi penyergapan itu baru terisi satu bulan terakhir. Dia bercerita orang yang menghuni gedung itu tidak bisa berbahasa Indonesia. Kemarin kami hanya membongkar besi gedung itu. Semuanya menggunakan bahasa China.
Ahmad menambahkan saat proses renovasi itu, kami menduga gedung akan berubah menjadi hotel. Namun kegiatan gedung itu tampak selalu tertutup. Sesekali hanya terlihat orang keluar masuk seperti orang China. Pagar gedung selalu tertutup.
Ahmad juga mengaku cukup terkejut ketika melihat ratusan polisi menyergap lokasi itu pada Selasa sore. Tadi dengar katanya tempat server judol. Memang gedungnya tampak mencurigakan.
Sementara itu, Taslim warga sekitaran menyebutkan dirinya dari awal saat renovasi gedung itu telah merasa curiga. Dia mengungkapkan dirinya pernah bertanya kepada pemborong renovasi. Pengakuannya renovasi untuk mejadikan tempat tinggal pekerja dari Tiongkok, saya agak curiga.
Dia menyebutkan bahwa kegiatan di gedung tersebut cukup tertutup. Dia juga merasa cukup terkejut ketika ratusan polisi menyergap lokasi tersebut. Memang terlihat mencurigakan lantaran gedung itu sempat kosong habis beberapa bulan barulah renovasi. Cepat juga renovasinya, kabarnya ada yang membeli gedung itu.
Hingga jam 21.08 WIB proses pihak kepolisian masih berada di lokasi gedung tersebut. Info yang terkumpul, petugas kepolisian masih melakukan pendataan puluhan Warga Negara Asing yang tertangkap.