Sakit Punggung Biasa – Seorang ibu-ibu di California Utara, Amerika Serikat, menceritakan kisahnya yang terdeteksi kanker usus besar dua kali. Ia mengungkapkan gejala awal yang terjadi hanya sakit punggung biasa. Dokter menyebutkan pasien kerap menganggap biasa hal seperti itu sehingga tidak memperhatikan kondisi badannya.
Peristiwa itu berawal ketika seorang wanita bernama Sherri Rollins sering mengalami sakit punggung pada tahun 2017. Merasa tidak tahan dengan kondisi begitu, ia mengambil keputusan untuk melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit.
Baca Juga : Manajer Ungkap Gosip Hamish Daud Open BO di Bali
Setelah menjalani pemeriksaan scan, terdapat hasil yang menunjukkan lesi di hati Sherri Rollins. Tapi, saat itu petugas medis termasuk ahli gastroenterologi menyebutkan kepada Sherri untuk tidak mencemaskan hal itu.
Merasa kurang puas dengan hasil pemeriksaan, Sherri Rollins akhirnya mendatangi rumah sakit lainnya untuk menjalani pemindaian MRI. Hasilnya, ia terkena kanker usus besar stadium 4 yang telah menyebar hingga ke hati. Kemudian Sherri Rollins menjalani kemoterapi dan operasi selama satu tahun lebih. Ia selalu mengonsumsi obat dan semuanya berjalan lancar.
Ketakutan Sherri Rollins Sakit Punggung Biasa Melakukan Pemeriksaan Kembali
Usai merasa dirinya telah sembuh, ketakutan Sherri Rollins muncul kembali ketika ia mulai menjalani gejala yang sama seperti tahun 2017. Sherri Rollins juga mengalami gejala penurunan berat badan yang sangat cepat pada waktu itu.
Sherri Rollins merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya, ia kembali menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Saya rutin melakukan pemindaian dan mendapatkan hasil yang jelas, namun selalu merasakan hal itu lagi. Ia selalu merasakan ada sesuatu yang salah.
Pada Maret 2022 lalu, ibu dua anak itu kembali terdeteksi mengidap kanker lantaran ada lesi di rektumnya. Ia menyebutkan kanker tersebut terlewatkan sebab posisinya jauh di bawah lokasi kanker aslinya.
Kanker yang satu ini tumornya telah menyebar luas ke usus besar dan tumbuh ke dasar panggulnya. Untuk pengobatannya, Sherri Rollins menggunakan kantong ileostomi sementara waktu untuk mengumpulkan limbahnya dan kembali dilepas.
Sherri Rollins tetap menjalani radioterapi intraoperatif, yaitu radiasi tumor selama operasi. Selain itu, ia juga perbanyak kemoterapi. Kemudian lebih fokus untuk menjadi lebih baik dan menjalani hari demi hari. Sherri Rollins membagikan kisah ini dengan harapan bisa membantu menyelamatkan nyawa orang lain.