Udine, Italia – Pertandingan lanjutan Serie A Italia antara Lecce dan Udinese di Stadio Via del Mare pada 22 Februari 2025, berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk tim tamu. Laga ini diwarnai dengan drama dan kontroversi, terutama terkait dengan gol tunggal yang dicetak oleh Lorenzo Lucca. Udinese raih kemenangan tipis dengan mengandalkan taktik formasi 4-4-2 yang terbukti cukup akurat.
Jalannya Pertandingan
Sejak awal pertandingan, Lecce dan Udinese bermain dengan irama yang sedang, saling menjajaki kekuatan lawan. Lecce, yang bermain di kandang sendiri, berusaha mengambil inisiatif serangan, namun pertahanan solid Udinese mampu meredam setiap upaya mereka.
Baca Juga : West Ham Bungkam Leicester 2-0 di London Stadium
Udinese, di sisi lain, mengandalkan serangan balik cepat untuk mengancam gawang Lecce. Beberapa kali, serangan mereka merepotkan barisan pertahanan tuan rumah.
Kontroversi Penalti dan Gol Lucca
Puncak drama terjadi di menit ke-32, ketika wasit Kevin Bonacina menunjuk titik putih setelah bek Lecce, Gaby Jean, dianggap melakukan pelanggaran terhadap gelandang Udinese, Sandi Lovric, di kotak penalti. Keputusan ini memicu protes dari para pemain Lecce, namun wasit tetap pada keputusannya.
Lorenzo Lucca, yang bukan penendang penalti utama Udinese, mengambil bola dan bersiap untuk mengeksekusi tendangan. Hal ini menimbulkan kebingungan dan ketegangan di antara para pemain Udinese, terutama kapten tim, Florian Thauvin, yang seharusnya menjadi algojo penalti.
Meskipun demikian, Lucca berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya mengarah ke sudut kanan gawang dan tak mampu dihalau oleh kiper Lecce, Wladimiro Falcone. Gol tersebut juga membawa Udinese unggul 1-0.
Reaksi dan Kontroversi Pascagol, Udinese Raih Kemenangan Tipis
Selebrasi gol Lucca juga tampak canggung. Rekan-rekan setimnya tidak menunjukkan antusiasme yang berlebihan, dan pelatih Udinese, Kosta Runjaic, terlihat tidak senang dengan tindakan Lucca. Beberapa saat kemudian, Runjaic memutuskan untuk menarik keluar Lucca dan menggantikannya dengan pemain lain.
Keputusan Runjaic ini juga semakin memperjelas adanya ketidakpuasan terhadap tindakan Lucca. Insiden ini juga menjadi sorotan utama dalam pertandingan tersebut, mengalahkan jalannya pertandingan itu sendiri.
Upaya Lecce Mencari Gol Penyeimbang
Setelah tertinggal, Lecce juga meningkatkan intensitas serangan. Mereka berusaha keras untuk mencetak gol penyeimbang, namun pertahanan rapat Udinese membuat mereka kesulitan menciptakan peluang emas.
Di sisa waktu pertandingan, Lecce terus menekan, namun hingga peluit akhir berbunyi, skor 1-0 untuk kemenangan Udinese tetap bertahan.
Analisis Pertandingan
Kemenangan ini sangat penting bagi Udinese untuk bersaing di papan tengah klasemen sementara Liga Italia Serie A. Sementara itu, kekalahan ini membuat Lecce harus bekerja lebih keras di pertandingan-pertandingan berikutnya untuk mengamankan posisi mereka di Serie A.
Pertandingan ini juga menyoroti pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap instruksi pelatih. Insiden Lucca juga menjadi pelajaran berharga bagi para pemain muda tentang pentingnya menghormati keputusan tim.
Kesimpulan
Pertandingan antara Lecce dan Udinese ini akan dikenang bukan hanya karena hasil akhirnya, tetapi juga karena drama dan kontroversi yang menyertainya. Gol penalti Lorenzo Lucca, yang diwarnai dengan ketidakpatuhan, menjadi penentu kemenangan Udinese.
Statistik Pertandingan
1. Posisi : Lecce (0) Vs Udinese (1)
2. Gol Lecce : –
3. Gol Udinese : Lorenzo Lucca (32’PEN)
4. Tembakan ke Luar Gawang : Lecce (5) Vs Udinese (3)
5. Tembakan ke Arah Gawang : Lecce (1) Vs Udinese (5)
6. Penguasaan Bola : Lecce (45%) Vs Udinese (55%)
7. Tendangan Sudut : Lecce (11) Vs Udinese (8)
8. Tendangan Bebas : Lecce (11) Vs Udinese (15)
9. Offsides : Lecce (2) Vs Udinese (2)
10. Lemparan ke Dalam : Lecce (15) Vs Udinese (24)
11. Pelanggaran : Lecce (15) Vs Udinese (11)
12. Kartu Kuning : Lecce (1) Vs Udinese (3)
13. Tackel : Lecce (18) Vs Udinese (17)
14. Serangan : Lecce (94) Vs Udinese (98)
15. Serangan Berbahaya : Lecce (85) Vs Udinese (88)